Ibu Dibyo sang ratu tiket

Dalam dunia per-tiket-an atau per-karcis-an, nama Ibu Dibyo jelas tak bisa terpisahkan, Hampir semua poster pertunjukan, konser, seminar, sampai pertandingan olahraga yang berlangsung di Jakarta, dan venue kota besar lainnya selalu selalu mencantumkan kata "Tiket bisa diperoleh di Ibu Dibyo". Lalu, siapakah sebenarnya Ibu Dibyo?

Nama aslinya adalah Ida Kurani Soedibyo, tapi orang lebih familiar memanggilnya sebagai Ibu Dibyo, Beliau adalah Founder sekaligus pemilik Ticket Box Ibu Dibjo (TBID), yaitu sebuah usaha personal yang bergerak di bidang jasa penjualan tiket pertunjukan dan hiburan di Jakarta. Ticket Box Ibu Dibjo sendiri diketahui sebagai salah satu pusat penjualan tiket terbesar di Indonesia, sehingga tak heran jika banyak promotor serta panitia acara hiburan dan pertunjukan sering menitipkan tiket masuk kepada Ticket Box Ibu Dibjo.

Kisah sukses Ticket Box Ibu Dibjo bermula di tahun 1963, saat itu, Ibu Dibyo ingin membantu sang suami untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan sebagai biaya pembangunan sebuah sekolah yang berlokasi di Jalan Sukabumi, Menteng. Beliau berinisiatif mencari dana dengan cara membantu menjualkan tiket pemutaran film di Hotel Indonesia. Ibu Dibyo menjajakan tiketnya dengan berkeliling dari rumah satu ke rumah yang lainnya, beberapa tiket diantaranya dijual di rumahnya. Tak disangka, usaha penjualan tiket ini ternyata meraup untung yang cukup lumayan, sehingga dengan beberapa pertimbangan dan modal yang tak seberapa, Ibu Dibyo berani membuka Kios penjulan tiket di rumahnya sendiri yang beralamat di Jalan Cikini Raya no 10.

Dewi Fortuna ternyata benar-benar menaungi usaha Ibu Dibyo, hanya dalam beberapa waktu, usaha penjualan tiket Ibu Dibyo meraup sukses besar, tiket yang dijual pun semakin beragam, tak hanya tiket pemutaran film, namun meluas menjadi tiket pertanndingan olahraga, konser seminar, Pertunjukan teater, dan lain sebagainya. Usaha penjualan tiket Ibu Dibyo pun makin terkenal, dan makin banyak promotor atau panitia pertunjukkan yang menitipkan tiketnya kepada Ibu Dibyo.

Makin terkenalnya Ibu Dibyo juga karena pengaruh Iklan RCTI yang selalu menyertakan tag "dapatkan tiketnya di rumah bu dibyo" dalam setiap iklan konser band luar negeri. Tak heran jika kemudian Publik mengenal Ibu Dibyo sebagai ratu Tiket.

Pucak kesuksesan usaha tiket Ibu Dibyo terjadi tahun 1975, ketika Ibu Dibyo dipercaya menjadi distributor tiket konser grup disko yang terkenal pada tahun '70-an, Boney M. Usaha penjualan Tiket Ibu Dibyo yang kemudian lebih dikenal dengan Ticket Box Ibu Dibjo (TBID) ini kemudian menjadi salah satu pemain besar dalam usaha penjualan tiket di Indonesia, tercatat, Ticket Box Ibu Dibjo sudah melayani penjualan tiket untuk ribuan pertunjukan, konser, maupun pertandingan olahraga.

Pada Maret 2002, Ibu Dibyo meninggal dunia. Bisnis tiket yang digelutinya kini diteruskan oleh Keempat anaknya (salah satunya adalah Nuska Sri Sulistiyowati), Dan hingga kini, Ticket Box Ibu Dibjo masih berdiri.



Senin, 15 April 2013