Ada Kasta Dalam Gelas

Saya agak terkejut tatkala kemarin sore, terlihat beberapa gelas aneh dan tak lazim hadir menghiasi dapur rumah saya. Gelas itu bukan gelas biasa, namun lebih mengarah kepada gelas cafe, diameternya kecil, sekitar 6 cm, tapi tingginya cukup jangkung, hampir mancapai 20 cm. Gelas yang biasanya hanya saya lihat di adegan-adegan film romansa, dan biasanya dihiasi dengan irisan lemon di tepi ujungnya, sangat elegan dan berkelas. Belakangan saya tahu, bahwa gelas jangkung bergambar logo Bank Mandiri itu adalah pemberian tetangga.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG9K6B0iC5Z2pOleKkZAFLuHB8-A79EVZrhAItb-wPPfhNAAIhOfOv_9lA4HCgdvwCD9cugf49KmOyomq9-xbghNtmn8-0XbgGF6ZcDmXhkACk0LLooc7U0JkpnLLt_ZwE8-e2131IGwB3/s1600/gelas+bank+mandiri.jpg
Si gelas jangkung cap Bank Mandiri

Saya pun cukup tergelitik, saya merasa, gelas baru ini nampak mewah (walau sejatinya tak ada yang istimewa, bahannya tetap saja dari kaca), kesannya itu gelas yang eksklusif. Karena memang rasanya gelas ini kurang cocok kalo hanya diisi dengan air putih, lebih tidak cocok lagi kalo saya isi dengan wedang jahe ataupun bandrek. Mungkin hanya cocok kalo diisi dengan minuman dengan unsur lemon atau jeruk (bisa jus jeruk, atau Marimas rasa jeruk)

Saya suka sekali dengan gelas ini, tapi ibu saya justru membencinya setengah mati, alasannya karena susah untuk dicuci, maklum saja, penampangnya sempit namun cukup dalam, sehingga tangan ibu saya tidak bisa menjamah dasar gelas ini, bahkan dengan busa yang dibentuk memanjang sekalipun.

Saya pun sedikit tercenung, ternyata ada semacam pembagian kasta dalam gelas. Faktanya, Dalam dunia culinary n beverages, ada yang namanya Stem Glass, yaitu gelas bertangkai, gelas model ini biasanya disajikan di restoran-restoran mewah dan sering diisi dengan minuman-minuman beralkohol, seperti wine, sampanye, Brandy atau Cognac, dan sebangsanya. Gelas model ini sering saya anggap sebagai gelas dengan tingkatan kasta tertinggi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOaepW6Oh0OWzPpQZ2dyxWnGOh6E5k5UHUIB-kWf8uEA5q330MiB0TKcvzFlWjyLJ_lvX82x1ABUOE2oeZeYofgxT7K65FFlqBFtDJAdwpzJ6EqZ_LggPbcoLIHjfQuJq7FJO8IFbhKuy3/s240/Wine-Glasses.jpg
Stem Glass, si gelas bertangkai

Masih pada jenis Stem Glass, muncul yang namanya Martini Glass, atau gelas khusus untuk cocktail dan juga Martini, gelas ini mempunyai penampang kerucut dengan volume sangat kecil, yang bila diisi dengan air putih, mungkin butuh 10 gelas untuk bisa menghilangkan dahaga di tenggorokan anda. Desain yang mungil ini bisa jadi disesuaikan dengan harga Martini yang sangat mahal, sehingga bisa menjadi dalih agar orang tak nampak kere saat memesan martini dengan volume kecil.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOBN3AZyVbngcf_ss_rOajcHuDDqzYJ3EwzUZ1BX8fh3frLyHYxUR1htKSDrPSot2a4gQAhrKAEc3JDhcvMca9Bq3LiHvA3K3RpIlGCalgnk32xGndvY5NkoV4AGl1nW_ttP64wclRrsf5/s240/gelas+martini.jpg
Martini Glass, sangat cocok di tangan Al Pacino

Sekarang kita bahas gelas berkasta tertinggi kedua alias kasta menengah, yaitu Elegan Unstem Glass, yaitu gelas tidak bertangkai, tapi punya nilai yang cukup tinggi. Biasa dipakai di cafe-cafe atau restoran, juga sering tersedia di rumah orang-orang menengah ke atas. Kendatipun bukan gelas kasta tertinggi, namun gengsinya masih cukup mumpuni, setidaknya jika anda ibu rumah tangga, anda akan cukup disegani oleh ibu-ibu PKK jika menyajikan minuman dengan gelas ini. Oh ya, Gelas Bank Mandiri yang tiba-tiba ada di dapur saya tadi masuk ke dalam kelas gelas ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqZHkJMpV0eQjRXn-Q4HcqoGi6zBPvgbTqvggu1F7-DK4BP5G5e5V5jEQbUsg7_BvUP6BcthancCECLbPSBYGZ5COn44bBgJ2p3CTdoMg8FGiY06f8kSK4N1h4elJ-_5IyDKi7me94ZHMA/s400/gelas+3.jpg
Elegan Unstem Glass, sederhana, berkelas

Yang terakhir adalah gelas kasta terendah, saya menyebutnya sebagai inlander glass, Gelas kelas ini punya banyak sekali model dan bentuk. Lazim seperti gelas-gelas yang tersaji di warteg atau rumah makan menengah dan juga di rumah-rumah masyarakat kebanyakan. Bantuknya mungkin sederhana, karena memang difungsikan hanya sebagai alat minum (beberapa pengunjung warteg juga sering menambah fungsinya sebagai asbak), dan bukan penampil kemewahan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioyDny3kw3yJ1DOf0RzPOf02_31reZR9BB-600iHD8DQlyfZexhZpFc52eE-s3bTDxFHGI1gM0iFeBmWJ9bkLWyr3iMvPk_t7M1WwSiG5SAtMw-XWPgKE_MLbVjhICsbDsJlIN1sD8grs/s350/DSC00266.JPG
Salah satu varian Inlander Glass,

Gelas model ini sangat rakyat dan sangat plural lagi universal. Cocok digunakan untuk menyajikan berbagai macam minuman, mulai dari air putih, teh, kopi, sampai sekoteng sekalipun.

Fiuh, Gelas pun punya kasta

NB : Usut-punya usut, ternyata jenis gelas itu banyak sekali, Coba Lihat Disini



Minggu, 10 Maret 2013

Ada 7 Komentar untuk postingan Ada Kasta Dalam Gelas

  1. Herdiansyah Hamzah mengatakan:

    Benar, kasta itu ada dimana-mana. Dominasi kaum minoritas terhadap kaum mayoritas, juga masih terjadi. Segelintir orang-orang kaya menguasai hajat hidup orang banyak. Miris.

  2. Ka Widiantara mengatakan:

    saya berharap gelas berkasta seperti uraian diatas bisa disediakan di warteg. meskipun tempatnya gk berkelas, ya, setidaknya gelasnyalah yang mewakili. :)

  3. Moti Peacemaker mengatakan:

    jiah..saya baru sadar...
    ternyata iya ya...

    tapi apa minumnya orang kasta atas itu dikit2 ya???

  4. Ade Anita mengatakan:

    Hehehe... Di rumah aku juga menerapkan kasta tamu berdasarkan gelas. Bukan karena tamunya derajatnya ada yang dipandang rendah atau tinggi tapi karena perhitungan ekonomi. Kalo yg datang ibu2 dengan rambut disasak aku siapin gelas kecil. Sayang kalo gelas besar krn minuman mereka pasti gak habis krn takut lipstiknya kehapus. Sayang sirupnya xixixixi. Tapi kalo temen anakku aku sediain pake gelas inlander karena mereka pasti minumnya banyak. Kalo pake gelas martini bisa protes berat.

  5. Jaswan mengatakan:

    Bebeda kasta? Namun bila saja jatuh tetap saja akan pecah Mas.

    Hehee... Betul kan? Kalau sudah pecah, akankah masih punya kasta?

  6. Anonim mengatakan:

    gelas blimbing melu kasta endi gus..

  7. Unknown mengatakan:

    Mas imam, yg sdh pecah namanya beling mas, bukan gelas.