Koordinasi, konfirmasi, dan konsolidasi. Senjata utama aparat menghadapi pertanyaan wartawan

Saya menyebutnya sebagai 3K, Koordinasi, Konfirmasi, dan Konsolidasi. Entah perasaan saya saja atau memang anda sependapat dengan saya, selama ini saya merasa 3K ini selalu menjadi senjata andalan para aparat terutama Kepolisian untuk melawan pertanyaan para Wartawan.

Kemarin entah untuk kesekianratus kalinya saya kembali melihat bagaimana 3K ini digunakan. Kebetulan saat itu yang diberikan pertanyaan oleh para wartawan adalah Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Suhardi Alius, pertanyaan seputar Instruksi presiden dalam Kasus KPK-Polri, dan seperti biasa, jawabannya pasti mengandung unsur 3K. "Ya nanti kita Koordinasikan dengan KPK dan pihak terkait", yah, jawaban kuno dan basi.

Hal ini kok makin menambah rasa curiga saya pada aparat kita, apa jangan-jangan mereka tidak punya kreativitas dalam menjawab pertanyaan wartawan. Selalu itu-itu saja, "Ya nanti kita Koordinasikan", "Itu akan segera kita Konsolidasikan", Kita sedang menunggu Konfirmasi". Bah, muak saya mendengarnya.

Pak Polisi, Mbok ya sekali-kali kalo ditanya wartawan jangan gunakan 3K, mbok cari jawaban lain yang lebih kreatif dan tentunya lebih meyakinkan gitu lho.



Rabu, 10 Oktober 2012

Ada 4 Komentar untuk postingan Koordinasi, konfirmasi, dan konsolidasi. Senjata utama aparat menghadapi pertanyaan wartawan

  1. sawali tuhusetya mengatakan:

    saya curiga, jangan2 kata2 semacam ini sudah menjadi kelatahan sikap di berbagai institusi, termasuk di kepolisian.

  2. Sang Nanang mengatakan:

    Wah kalau soal itu bahkan sudah dibakukan sebagai protap lho

  3. Antyo mengatakan:

    Hahaha. Menjadi juru bicara yang tangkas memang tak gampang. Gimana mau gampang kalo bosnya juga masih bingung :D

  4. Agus Mulyadi mengatakan:

    Berharap saja semoga aparat kita di masa depan punya banyak kreativitas dalam menghadapi para wartawan