Sebab nyata, kenapa Tender di Indonesia selalu mahal

Alkisah suatu hari lift di Monas rusak. Sesuai aturan Pemerintah DKI mengadakan tender untuk memperbaiki lift tersebut. Pesertanya kontraktor dari Prancis, Korea dan Indonesia. Setelah melihat kerusakan, masing-masing kontraktor menunjukkan presentasi secara terpisah di hadapan pihak Pemerintah DKI.

Kontraktor Prancis: Hasil hitungan kami total biaya Rp 10 miliar.

Kontraktor Korea: Ah, kami berani cuma Rp 5 miliar saja.

Kontraktor Indonesia: Kalau menurut kami, ini setidaknya butuh Rp 15 miliar.

Pemerintah DKI: Lho kok, dari Indonesia malah lebih mahal?

Si kontraktor Indonesia pun berbisik pelan-pelan. "Gini bung, Rp 5 miliar untuk saya. Rp 5 miliar lagi buat bung. Nah, 5 M lagi biarkan si orang Korea yang kerja, oke?

Disalin dari : Merdeka.com



Senin, 09 Desember 2013